UAS! yasudahlahya

Seperti para pelajar pada umumnya. Di setiap akhir semester kita akan menjalani ujian akhir semester. Gue sendiri merupakan seorang pelajar sma kelas 1 di sebuah sekolah menengah atas yang bernafaskan katolik. Sma Charitas.
Berbeda dengan sekolah negeri saat ini. Sekolah gue sendiri yang sebelumnya menggunakan kurtilas (kurikulum 2013) kembali menggunakan kurikulum sebelumnya, kurikulum 2006. Jadi gue disini gak langsung masuk di ips ataupun ipa. Gue di kelas 1 ini diharuskan mempelajari pelajaran ips maupun ipa. Cukup berat bagi gue karena memang kepasitas kemampuan gue tidak mencukupi untuk memasuki jurusan ipa.

Tepat nya hari ini gue akan memulai ujian hari pertama gue. Bahkan dihari pertama ujian akhir semester pertama inipun gue langsung dihadapkan oleh dua pelajaran. Matematika dan PKn. Mungkin PKn bukanlah masalah buat gue, tapi memang kemampuan gue yang agak kurang di matematika sukses membuat gue kocar-kacir. Belum lagi gue kelupaan, yang seharusnya gue remed ekonomi jumat lalu sepulang sekolah, eh gua malah pergi sama temen gue untuk menyusun koreografi untuk tugas film di ekskulnya. Gua pun bingung sendiri. Kenapa bisa lupa.

Sepulang ujian, akan ada kegiatan class performance. Pada dasarnya class perfomance merupakan sebuah penampilan perkelas yang dibagi lagi menjadi kelompok jadi semacam pensi. Kenapa gue tau? Gue kan dulu waktu smp pernah menjabat jadi osis, bahkan gue berada di sekbid kesenian dan apresiasi yang menjadi tugas gue untuk mengurusi kegiatan ini dulu sewaktu smp. Bahkan gue sendiri yang dulu menyusun proposalnya walaupun mungkin agak acakadut ya di bagian penjadwalan. Tapi sepertinya CP di sma agak berbeda dengan CP yang ada di smp. Penyelenggara atau orang yang mengajukan sendiri bukan dari osis melainkan dari yang gue tahu adalah usulan dari guru musik gue. Ditambah lagi gue disuruh menampilkan permainan gitar sama beberapa temen gue tapi bahkan belum ada latihannya. Dan juga band. Iya gue masuk ekskul band. Masalanya gue persiapan yang agak mendadak bikin tambah pusing.

Jadi... UAS? yasudahlahnya.

MASUK SMA 2015!

Halo semua, iya gua Danish. Seorang pelajar yang tengah kebingungan mencari sma. Apakah akan menuju negeri ataukah menuju swasta. Gue sendiri pribadi lebih memilih untuk masuk sma negeri bikaus gue mau nyari suasana baru dan gue juga gamau terus-terusan di swasta sih. Selain itu, gue pengen banget nyari sma yang jaraknya yang lumayan jauh lah ya dari rumah kalo naik angkot, biar gua BOLEH BAWA MOTOR! MWUAHAHAAHA! *evil laugh*

Yha intinya gue sebenernya mau nyari suasana baru yang ga begitu-begitu aja, plus kalo misalkan gue udah boleh bawa motor kan gue jadi tau jalan lah minimal kalo mau kemana-mana. Bahkan angkot yang gue kenal itu cuma s12, pad, sama mobil biru. Udah.
Lokasi rumah gue itu di lebak bulus di Komplek Kejaksaan Agung, yha gue juga udah rada bosen sih di komplek sini karena suasana dan keadaan yang sepi. Bener-bener sepi. Kalaupun rame itu kalo ada yang jual-beli sayur, ngerumpi, satu lagi kalo ada tetangga yang berantem HAHAHA. Disini emang ada aja anehnya, dari yang sepele bahkan dijadiin permasalahan yang jadi berlarut larut. Yha mungkin nanti gue ceritain tapi yha ga di sini, ini aja gue udh out of topic yha.

Oke jadi ceritanya gue udah ngikutin tes jalur umum yang pertama, dan sayangnya untuk saat ini gue harus mengalah sama keadaan karena di jalur umum yang pertama ini nilainya tinggi-tinggi yha. (ga kaget sih, soalnya gue tau apa yang sebenernya terjadi haha)

Jadilah gue akan mengikuti tes jalur lokal yang berdasarkan wilayah per kecamatan, karena gue sendiri kecamatan cilandak, gue juga ga ngerti apakah gue bakal dapet di jalur lokal ini, karena passing grade dari anak-anak sini pun cukup tinggi. Yang paling deket dengan rumah gue sendiri pun ternyata sma favorit, SMA 66 dan 34. Yha mudah-mudahan sih gue dapet yha. Doain ya. :D

Yasudah segitu dulu, tangan saya sudah teriak-teriak

 "GENJI-AAAH!!"  Nis udah dong nis, kami lelah.

seperti itu lah yha.

Farewell~

Halo, nama gue Danish Jonathan Christoper. Mungkin ini adalah post pertama gue sejak sekitar 1 abad yang lalu (oke ini lebay). Saat ini gue menginjak umur 15 tahun, dan oktober nanti gue umur gua akan bertambah 1 tahun.

Waktu.

Sebuah dimensi yang tak dapat dimengerti. Manusia yang menciptakan konsep waktu. Namun, manusia tidak dapat menjelajahinya jua. Waktu berjalan dengan cepat. Dari tiap detik yang bergulir, tiap menit, tiap jam gue sadari berjalan dengan cepat. Gue sendiri juga mulai tersadar bahwa memang tak ada yang abadi. Mungkin ada beberapa hal yang tidak bisa bertahan selamanya. Kebersamaan.

Bagai aliran air terjun yang menghujam daratan dengan cepat. Tak terasa mengisi daratan, dan tak tersadar dataran sudah dibasahi oleh air hingga daratan tak kuasa membendungnya lagi hingga terbentuklah perairan. Namun perairan juga tak selamanya berada dalam posisi ketinggian yang sama. Sama seperti kehidupan. Ada pasang ada surut. Sama seperti roda kehidupan. Terkadang diatas terkadang kita berada dibawah. Tanpa menyadari semuanya berubah walau menyisakan memori di dalam bawah sadar.

Gak kerasa bentar lagi UN smp bakal dilaksanain dan tentunya 3 tahun gue di Smp Charitas bakal berakhir dalam hitungan minggu. Tuhan memberkati seluruh pelajar NKRI ini yang akan melaksanakan ujian nasional.

Setelah peperangan pikiran dan batin melawan ilmu selama 3 tahun, gue dan tentunya teman-teman gue bakal ngelaksanain ujian nasional. Mungkin sekarang UN engga menentukan kelulusan, sebab sekolah lah yang kini menentukan. Tapi, kini UN digunakan untuk menentukan akan dibawa kemanakah jiwa dan batin ini kembali ditempa? Menentukan dan membentuk karakter dan mental tiap individu melalui sebuah nilai.

Setelah ujian nasional nanti, akan dihadapkan dengan perpisahan. Perpisahan setelah 3 tahun perjuangan bersama dalam suka dan duka. Dari temenan sampe maupun ada yang sampe berantem karena hal sepele. Semua harus dikesampingkan dan memfokuskan pada satu hal UN. Yang namanya pertemuan pasti ada perpisahan. Ada satu hal yang sangat gue khawatirkan. Apakah nanti mereka akan memiliki karakter yang sama seperti mereka?

Sekolah Menengah Atas.
Kami datang.



tulisan ini gue dedikasikan kepada kalian. Untuk 3 tahun yang berharga ini. Makasih.

Charitas #27

3 taun gue disini. 

Smp Charitas.

Mungkin awalnya gue cuma kayak orang bego disini planga-plongo. Gue mencoba mencari apakah temen gue yang berasal berasal dari sekolah yang sama juga masuk sekolah ini. Yah, memang ada sih, tapi gak lebih dari 5 orang.

Dulu waktu gue sd sifat gue yang introvert menghambat gue untuk temenan sama orang baru. Bukannya gak bisa, tapi memang agak lama. Tapi pada saat itu sih gue gatau kenapa gampang banget kenal sama orang yang justru beda kelas sama gua. Lebih tepatnya mulai gue kelas 8. Dan akhirnya jadi makin akrab sama mereka di kelas 9. Lucu ya.

Ngeliat bahwa gue dan temen-temen gue bakal ngelaksanain banyak macem ujian pada saat itu. Dimulai dari pendalaman materi, bimbel, try out. Gue berfikir bahwa setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. Walau gue tau gue enggak benar-benar berpisah. Hanya jarak dan waktu saja. Meskipun di sma sekarang ini gue meneruskan di SMA Charitas yang berarti gue masih bisa bertemu dengan beberapa temen gue di smp.

Sampe akhirnya hari itupun datang. Hari perpisahan gue sama temen-temen smp gue. Banyak experience yang gue dapet dari masa smp ini. Dari sohib- sohib gue yang kalo bercanda berasa gapunya otak kayak misalnya ngerjain orang pake sapu buat ngaggetin orang lewat sela-sela ventilasi pintu di deket kantin yang akhirnya berujung dimarahin sama mbak kantin. Bukannya kapok malah diulang lagi dan dimarahin lagi, pengalaman jadi osis sampe akhirnya gue mengenal beberapa anak osis yang dulunya bahkan gue gak deket sama sekali, berantem sama temen sampe saling cak-cakan sampai marah boongan sampe marah benran, sampai hal-hal kecil yang jadi berharga buat gue. 

At least gue bahagia bisa bertemu dan kenal sama kalian. In the first time in forever gue bisa bertemu dari makhluk gak jelas dan abnormal di sini, hahaha. Bahkan memang sampai ada yang kondisi dimana 2 temen gue yang harus pindah sekolah dengan alasan yang bahkan sampai sekarang belum gue ketahui. Dan terakhir, semoga lu tenang ya Bram di Sana di sebelah Dia. Kalau misalkan Tuhan mengijinkan elo untuk membaca ini, gue mau sampaikan permintaan maaf kita semua ke elo kalau kita punya banyak kesalahan. Gue yakin kita semua pasti punya banyak kesalahan yang udah kita lakuin ke lu, mohon maafin kita.

At last, tulisan ini gue dedikasikan kepada kalian temen-temen gue, khususnya lu Bram. Gue juga minta maaf kalau sampai sekarang gue masih buat kesalahan sama kalian. Gue cuma seorang Danish yang enggak sempurna tapi gue berusaha untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Bercandaan gue memang mungkin terkadang kelewatan, itulah kenapa kalian ada. Kalian ngingetin gue kalau gue udah kelewat batas. Thanks for being my 3 years experience. Especially you, my bestfriends.